Thursday, June 28, 2007

Cinta Bukan Bosan

cinta bukan bosan,
karena ia matahari
karena ia air
karena ia udara
karena ia tanah
karena cinta adalah semua yang melingkupmu..
dan kau bosan
maka semuanya bukan cinta.

4:46pm june 28th
- i'm so hollow.. (blunt)

Wednesday, June 27, 2007

Andin Divonis 8 Bulan Penjara!!!

aduh.., betapa lemasnya ketika tahu tentang vonis ini.. teman-teman, saya memang pernah mengunjungi rumah tahanan dan pengalamannya saya ceritakan di postingan beberapa waktu lalu. tapi tidak menduga bahwa akan ada vonis 8 bulan penjara seperti itu.
*ceritanya berurai air mata*

maaf ya.. mungkin semuanya hanya sampai disini..
nggak tau gimana lagi.. semuanya mesti diterima dengan lapang dada.. "ikhlas yo nduk.." pasti mama saya nan ayu dan pengasih itu akan berkata demikian.
yah, mau diapain lagi.. ndak selamanya narsisme saya bisa hidup di seluruh pelosok negeri. kalau takdirnya cuman bisa merajalela di blog saya dan blog tetangga, apa mau dikata?
sekali lagi maaf.. karena narsisme saya hanya sampai disini.. mati. ternyata tidak selamanya nama "andin" itu harum..
ini buktinya:


hikkzz... huaa... untuk yang kesekian kalinya.., maafkan saya teman..
----
berita diambil dari detik.com
posting ini didedikasikan untuk... wakakkakakk.. , u know who laaa..

Tuesday, June 26, 2007

katanya bete dg sinetron...??

oke.. oke.. saya memang pernah bete banget dengan sinetron. tp preferensi seseorang boleh berubah kan..? bukan berarti menjilat lidah sendiri, tapi ya.. mau bagaimana lagi kalau hati sudah bicara? *ngeles* contohnya begini deh.. pada suatu masa mungkin kamu berpacaran dengan orang kulit gelap, tinggi dan berkacamata (heh, saya nggak mau menyebut judgment nya ya, baiknya ciri-ciri fisik aja.. :P ), tapi pacar kedua berubah agak chubby, putih dan botak. sah-sah aja kan.. nah begitulah saya menjustifikasi kenapa saya membela diri.

jadi ceritanya semalam sebelum tidur, saya iseng memindahkan channel tv dari metro tv ke sctv. loh.., kok ada adegan cewek jutek lagi marahin cewek manis yang dibela laki-laki ganteng? adegannya sih biasa.. tapi ternyata cowok ganteng itu kepada sang gadis manis memanggil: "andien".. (huss.., pasti langsung ber"huuuu" ria dan bilang "pantesan..)
hehehe.., utamanya si memang karena itu. tapi bukan jadi satu-satunya alasan. karena kalau demikian, mestinya saya tergila-gila dengan andien - si mungil penyanyi jazz itu dunk. tapi nyatanya biasa saja.

alasan lain saya melanjutkan menonton ya.., karena jaman-jaman muda dulu.. *halahhh..* di smu atau kuliah psi, saya begitu ekspresif, seekspresif andien di sinetron itu. yang kadang sok naif menghadapi orang jahat yang jadinya menambah rasa murka orang itu, yang sok jual mahal dengan ccp-annya, yang empati terhadap musibah sahabatnya, yang.. yaahh.., jadi berasa nostalgia banget. ketawa-ketawa aja.. alur ceritanya sendiri nggak terlalu memperhatiin.. jadi maafkan ya.., kalau untuk sinetron ini saya tidak terlalu bete ;p

ok deh.., met memulai hari ya.. sekalian kalau ada yang mau nyanyi-nyanyi everything nya buble liriknya ada di samping..

hari ini saya agak patah hati nih.. mesti segera beli cd buble untuk treatment. *alasan! mo belanja mah belanja sajah geulis..*

oya, ini foto saya masih jaman "andien" yang polos dan ekspresif, 180 derajat dari saya sekarang.. sayang di kantor cuman ada foto yang ini euy.. nanti lah dicari lagi foto-foto jaman cupu.. hehehe.. (btw, sinetron semalem judulnya apa si..?)

Monday, June 18, 2007

Ehm..., Masturbasi!

hampir semua orang berpendapat topik ini tabu, bagi saya pun demikian. namun kalau saya tidak menuliskan ini, rasanya seperti gatal yang tidak ditemukan sumber gatalnya. garuk sana sini, tapi tetap belum pol rasanya karena merasa bukan itulah tempatnya. sehingga saya mohon maaf kalau ada yang merasa tidak terima. saya tetap menuliskannya.

awalnya karena pada sabtu sebelum saya menyetir sendiri ke bandung, saya mampir dulu ke rumah kakak di tanah abang 2. disana sambil menunggu orang tua 2 anak itu datang, saya baca-baca majalah FHM 2 edisi dan beberapa majalah cita cinta sambil tidur-tidur di kamar dingin ber-ac. nah, dalam majalah-majalah itu, saya temukan topik "m" itu bebas sekali diekspresikan oleh para pembacanya. bukan, bukan karena saya tidak ikut perkembangan informasi. saya main internet dari usia 18 tahun, baca majalah cosmopolitan sejak kuliah semester 3, dan mendengar cerita teman saya bercinta full body contact (halah..) pada tahun '99an, jadi saya jelas sekali paham bahwa dunia sudah berubah.

namun yang membuat saya agak terperangah sehingga mulut saya menganga (yang biasanya hanya saya lakukan tanpa sadar kalau mendengar seseorang yang luar biasa bercerita) adalah bahwa ketika di era saya, "m" itu adalah sesuatu tabu yang mulai diperbincangkan dengan konteks edukasi (positif ataupun negatif) satu arah. jadi kita semua pada posisi menyerap pengetahuan, misalnya bahwa "m" tersebut dapat mempengaruhi psikologis, bahwa lebih baik kita menyalurkannya pada kegiatan positif, dan lain sebagainya. pengalaman-pengalaman pribadi para perempuan hanya ada di benak saja ataupun pada kolom-kolom konsultasi. jarang, atau bahkan tidak ada, yang berani menceritakannya dengan antusias, bangga, dan begitu ekspresif sehingga menimbulkan kesan sebagai hal menggoda yang seharusnya dicoba. tiga kali sehari misalnya.

di majalah-majalah itu saya menemukan bahwa sebenarnya saya begitu ketinggalan jaman. banyak sekali (ayo.., coba yang jago statistik, bantu saya menampilkan angka-angkanya) ternyata yang berkegiatan "m" dan dengan lantangnya dia menyatakan hal tersebut. terutama untuk perempuan dewasa. apalagi untuk yang sudah pernah melakukan sexual intercourse. wah, wah, wah.. kemana pula bah rasa malu itu?

ok, ok.. banyak justifikasi untuk aksi-aksi lantang-isme itu. ataupun untuk kegiatan ber-"m"an dimana saya tidak menyalahkannya. yang saya ngeri adalah ketika dengan sukarela kita, perempuan-perempuan, menyampaikan aktivitas pribadinya dengan nada bangga ataupun keriaan tertentu kepada publik, apa kata dunia tante..? kemana perginya usungan kesetaraan gender? kemana lenyapnya semangat feminism? kalau hanya begitu definisi kita untuk dianggap sebagai pihak yang sama berdayanya dengan laki-laki maka tujuan tidak akan tercapai. dengan menampilkan potret bahwa kita dapat memuaskan hasrat primitif dengan kekuatan sendiri, kita tidak hanya melecehkan diri sendiri, mungkin malah melecehkan hal yang lebih besar: aturan keIlahian. maka celah itupun ada: "kenapa kita setarakan perempuan, wong untuk melihat aturan dasar saja gagal? kepada dirinya sendiri saja tidak mampu menghargai, bagaimana jadinya jika makhluk itu (baca: perempuan) memimpin dunia?"

jadi kalaupun kita, para perempuan, melakukan aktivitas-aktivitas pribadi, memang enaknya hanya dibicarakan dengan forum yang sangat pribadi, misalnya dengan pasangan. karena rasanya ngilu euyy.. ngebayanginnya (nggak boleh protes.. bukannya kalau kita membaca maka langsung seketika terbayang?he3). coba, masak ada yang menjadikan jagung plastik hiasan sebagai "dildo".. yikes!!
yang repot sih kalau orang seperti saya (ditekankan: orang SEPERTI saya, jadi bukan saya) yang agak obsessive compulsive disorder harus melakukan "m". harus repot-repot mencari anti bakteri dan kuman yang bisa digunakan untuk benda, bukan hand sanitizer yang biasa saya bawa kemana-mana. dan ketika ketemu pun bisa jadi sudah il-fil karena mesti dilumuri atau disemprot dulu bendanya, tunggu sampai kering dan.. hah, capek banget aja kaleee.. lebih mudah untuk bersuit-suit kepada suami.. bersih dan jaminan mutu.

ah sudahlah.. blog ini dibaca segala umur euy.. jadi segitu saja mungkin sudah berlebih.
maafkan ya kalau membuat telinga merah (lagi). faktor udara dingin euy.. *halaahhh*