Monday, December 22, 2008

.. hanya memberi.. tak harap kembali..

Saya yakin sekali kata-kata sakti itu benar adanya. Kasih Ibu adalah murni. Hanya memberi. Tak harap kembali. Tapi terkadang seorang pun bisa khilaf, termasuk seorang ibu, seperti ketika saya lihat sebuah acara di TransTV hari Minggu pagi. Kisah mengenai anak-anak yang berjualan cobek di Bandung. Mereka pergi dari Padalarang pagi-pagi, memanggul cobek berat-berat, melupakan sekolah, berharap rupiah yang tidak seberapa, kemudian kembali ke rumah, dan menyerahkan hasilnya kepada orang tuanya: ayah dan ibu. Sementara ibu menggunakan baju baru dan nampang di tv. Sementara ayah berkata bahwa ia tidak tega tapi mau berkata apa.

22 Desember. Hari Ibu.

Kasih Ibu sepanjang masa. Hanya memberi. Tak harap kembali. Saya belum menjadi ibu tapi dari dahulu saya geram sekali pada orang tua yang menyia-nyiakan anaknya, terutama jika ibu yang melakukannya. Sempat berdiskusi dengan teman mengenai apa yang bisa dilakukan, sebuah tindakan nyata dan bermakna, supaya anak-anak di seluruh dunia terlindungi, minimal di lingkungan di sekitar saya. Dulu waktu kuliah di Jatinangor, saat idealisme saya pada puncaknya, saya sempat ingin membuat suatu gerakan. Menjangkau anak-anak jalanan, memberi pemahaman kepada orang tua, dan akhirnya meningkatkan kualitas hidup mereka. Akhirnya saya sadar, bahwa saya terlalu berkhayal, dan segera menyimpan segala hitung-hitungan, strategi, rencana di kertas-kertas yang sempat saya pikir adalah sesuatu yang brilliant, ke dalam lemari saya.


Dalam beberapa bulan Insya Allah saya akan menjadi seorang ibu. Saya tidak punya manual book mengenai bagaimana memiliki anak, berjuang deminya, dan memastikan ia menjadi umat dunia yang berguna bagi agamanya. Saya memang memiliki contoh ibu-ibu yang luar biasa. Ibu saya dan seorang Ibu lain yang saya kagumi namun tidak bisa saya sebutkan namanya disini. Tetapi tidak menjamin bahwa saya tidak akan khilaf dan berbuat sesuatu yang salah. Saya cuma bisa meminta rahmatNYA untuk menjaga saya.


Hari ini adalah Hari Ibu. Mungkin hanya sebuah tanggal dan tidak cukup hanya dengan sebuah tanggal dalam tigaratusenampuluhlima hari kita menghargai jerih payah Ibu. Tetapi tidak perlu menjadi skeptis dan melupakan hari ini karena berpendapat, kita harus menghargai Ibu kapanpun, tidak hanya pada Hari Ibu. Mari coba menjadikan hari ini momen kita kembali mengingat Ibu dan berharap esok hari dan seterusnya kita memiliki feeling atas momen yang sama.




Selamat Hari Ibu.

-------
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
(QS 2:233)

SMS

Hanya perlu sebuah sms lama yang dapat membolak-balikkan semuanya.
Subhanallah....

Wednesday, December 17, 2008

penuh

PUPUS - dewa

Aku tak mengerti apa yang kurasa
Rindu yang tak pernah begitu hebatnya
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu
Meski kau tak akan pernah tahu

Aku persembahkan hidupku untukmu
Telah kurelakan hatiku padamu
Namun kau masih bisu diam seribu bahasa
Dan hati kecilku bicara

Baru kusadari
Cintaku bertepuk sebelah tangan
Kau buat remuk seluruh hatiku

Semoga waktu akan mengilhami sisi hatimu yang beku
Semoga akan datang keajaiban hingga akhirnya kaupun mau

Aku mencintaimu
Lebih dari yang kau tahu
Meski kau tak kan pernah tahu
-----------


ayo anakku sayang..., mulai hari dengan senyum...
dan selalu berdoa kalau hari ini ada sedikit perubahan yang lebih baik.., walau sedikit saja.. :)))
amiin...

Sunday, December 14, 2008

bunga atau layangan

Seorang gadis kecil, pucat namun bahagia, berlari menuju hamparan ilalang di sisi bukit yang berlawanan dari kampungnya. Ia berlari tak henti, laksana ribuan pasukan gajah mengejar di belakangnya. Ia berlari seolah mengejar ujung pelangi yang penuh harta.

Di saat nafasnya hendak berkhianat dan meninggalkannya, di situlah ia melihatnya. Pangerannya. Pujaannya. Cinta sejatinya. Tak tampak rautnya, tak jelas posturnya. Hanya lambaian rambut yang diembus angin sepoi-sepoi. Gadis kecil itu tidak pernah salah menduga. Walau anak laki-laki di tengah hamparan ilalang terhalang puluhan meter itu di kerumunan ribuan orang, gadis kecil itu bisa merasakan hadirnya dan hatinya. Seperti saat itu. Gadis itu merasakannya.

Anak laki-laki itu sedang berkecamuk, di luar dan di dalam dirinya. Hatinya menangis dan remuk redam. Belahan jiwanya harus ditinggalkannya. Dan gadis itu merasakannya. Bukan dia yang diharapkan. Anak laki-laki itu mengharapkan seseorang yang lain, yang tak mungkin dimilikinya. Anak laki-laki itu mengharapkan bukan sang gadis di ujung hamparan yang membawakan bunga dan layang-layang.

Gadis kecil yang berlari, laksana ribuan pasukan gajah mengejarnya, seolah mengejar ujung pelangi yang penuh harta, itu akhirnya berdiam. Bunga dan layang-layang di genggamannya gontai membebaskan diri ke tanah berbau manis.
Pangerannya. Pujaannya. Cinta sejatinya. Tidak akan aku menyerah, sampai kamu menolehkan wajahmu padaku, wahai anak laki-laki. Sampai kamu melangkah mengarah padaku. Sampai kamu menggenggam tanganku dan memilih satu untukku. Bunga atau layang-layang. Dan kita bermain bersama selamanya.



*salah satu cerita yang akan kudongengkan nanti.. agak terlalu dewasa memang.. entahlah*
*sore ini aku mengambil keputusan yg mungkin sepele.. ayo cari uang mama... :))*

Monday, December 01, 2008

Episode

on
...
...
PLAY
...
...
...
...
pause
play
pause
play
...
...
...
OFF
...
on
...
rewind
play
pause
OFF
...
...
...
play
fast forward
pause
...
...
O(N/FF) ???


i did this for u, my baby...
291108-011208

---

Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa." (QS3: 38)

Monday, November 24, 2008

...raise ur hands and pray...

...so raise your hands to heaven and pray
that we'll be back together someday...



bukan tidak mampu melihat realita ataupun terbutakan oleh halusinasi yang dibangun sendiri.. karena untuk sebuah perjuangan memang tidak ada limitasi apapun kecuali lepasnya nyawa..

nov 23, 2008. 21:47

---

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS2:186)

Friday, November 14, 2008

... i miss you ...

my beloved baby...,
gelapkah di dalam sana anakku..? sabar ya.. yang kuat ya..
mama kangen.. kangen banget..
apapun, bagaimanapun.., selalu berjuang bersama mama ya nak...
baik-baik sayang..

love,
ma

Monday, November 10, 2008

...

ya Allah...,
karuniakan aku kasih sayang kepada anakku seperti kasih sayang Siti Hajar kepada putranya, Ismail a.s, yang rela berlari tujuh kali dari bukit shofa ke bukit marwah..
Allahumma amiin...

Friday, November 07, 2008

selamat pagi sayang...!

assalamu'alaikum nak..,

terima kasih sayang karena tidak terpengaruh apapun pagi ini..
kita berdua sudah pernah berhasil melewati bagian terburuk.. jadi kalau sekedar kerikil yang membuat luka seperti yang kita dapat beberapa menit yang lalu.., biarkan lalu saja..
terima kasih nak, karena sudah hadir di kehidupan mama..
semoga ALLAH menjaga kita berdua.. amiin..

love,
ma

Tuesday, October 14, 2008

-- ayah yg tidak mengakui anaknya.., manusiakah..? --

Episode reality show yang cukup baru dan sy rasa cukup banyak penggemarnya, Termehek-mehek, Minggu yang lalu membuat saya menangis.

Client dalam reality show itu adalah perempuan yang bernama Maya dan ingin sekali mencari anaknya, anak hasil hubungan terlarang yang dilahirkan tiga tahun yang lalu. Ketika akhirnya bertemu dengan ayah biologis si anak, Maya harus menerima kenyataan bahwa bukan saja laki-laki tersebut tidak mengetahui keberadaan anaknya, namun juga ia menolak mengakui bahwa itu darah dagingnya. Astaghfirullah..
Laki-laki tersebut malah mengatakan bahwa ayah anak tersebut dapat siapa saja, bukan dirinya. Laki-laki tersebut berkata dengan sombong dan yakin. Walaupun tema dalam episode itu adalah pencarian seorang anak, bukan MEMPEROLEH PENGAKUAN dari seorang ayah, tapi penggalan fragmen seorang laki-laki tidak mengakui anaknya, darah dagingnya sendiri, membuat saya sangat miris.

Laki-laki lazimnya tangguh dan penuh logika, tapi kemudian ketika sampai pada hal-hal pahit yang merupakan kenyataan dan kebenaran, kenapa mereka menjadi begitu pengecut..? Nyalinya hanya sebesar kemaluannya.

Kalau saya adalah Maya, saya tidak akan mau lagi berurusan dengan laki-laki itu. Kenyataan bahwa itu tetaplah darah dagingnya tetap tak akan diingkari, tapi jangan harap seujung rambut pun laki-laki itu (baca: bajingan) bisa menyentuh anaknya.
Kalau saya adalah Maya, saya mungkin akan lebih memikirkan jawaban apa yang harus diberikan ketika ia bertanya mengenai ayahnya. Apa saya harus menjawab bahwa ayahnya adalah sekedar manusia tanpa otak yang memikat dan menggunakan topeng cinta demi mendapatkan kenikmatan? Ataukah saya harus menjawab bahwa ayahnya direnggut iblis dan tak tersisa darinya selain debu sebanyak genggaman yang hilang begitu angin menerpa?

Tidak sadarkah laki-laki itu bahwa anak yang tidak pernah diakui sebagai darah dagingnya sendiri sebenarnya dapat menyelamatkannya dari siksa neraka?
Tidak tahukah bahwa salah satu amal yang tidak terputus setelah mati adalah doa dari anak yang shaleh?

Tuesday, September 30, 2008

Kisah Seonggok Daging yang Munafik

Hai engkau...,
Tak malukah mengingkari kebenaran..?
Kebenaran yang diatasnya telah disumpah atas nama Penciptamu..?

Hai engkau...,
Tak hinakah kau menuduhnya..?
Mengkhianati dan mencabiknya...
Membiarkannya menanggung sendiri...

Hai engkau...,
Kalaulah seorang yang telah berkorban untukmu...
Di akhir jalan hanya ada kekejian yang kau berikan untuknya...
Tetapkah kau bisa berdiri dan berlagak suci..??



===

inspirasi: seorang manusia busuk yg nafasnya pun sebenarnya mematikan, yg bersembunyi di balik "putihnya pakaian".
(direvisi lagi pd 6 oktober '08.. supaya ga terlalu keras.. hehehe)

Monday, September 22, 2008

pain

maybe we like the pain...
to feel that our life is real...


(1st posting from my E71)

Wednesday, August 20, 2008

Allah yang Maha Perkasa...,
kalau keajaiban itu ada..
bolehkah aku mendapatkannya dariMu..?


*miss him so much..

Thursday, August 07, 2008

Pelangi Hitam Putih

Semua Seperti Dia
tidak bisa bersekutu dengan cinta

hanya mencari pemuas raga

yang datang dari penjaja


Semua Adalah Sama

menjelujur tali kekangnya di bawah kulit tengkuk wanita
berdalih agar hidup lebih tertata
tak peduli atas terenggutnya asa..



(katanya: "pilihanku cuma antara: mati atau tetap memujanya.."
"dan aku memilih mati sambil memujanya"
august 6th 2008, 09:20pm)

Thursday, July 10, 2008

Perempuan Itu

perempuan tanpa wajah
dari awal
hingga akhir
dan dia tetap berdiri
hati terbelah
bercucuran darah
meski dia
harus menjadi
bukan dia.


(kebayoran lama dalam kemacetan, 100708 07:41)

Sunday, June 29, 2008

untuk anakku

assalamu'laikum Sayang...,

maaf karena aku melakukannya.. tidak mendampingimu tumbuh dan belajar.. hanya menggenggam tanganmu dalam khayal..
tapi percayalah.. bahwa aku akan selalu bersamamu.. di hatiku, di pikirku..
jadi tetaplah berjalan..
jadi tetaplah tertawa..
karena dalam bahagiamu, ada aku..

wassalamu'alaikum,
mom

ps: jangan bandel ya..