hampir semua orang (sy malah yakin: SEMUA) tidak ada yang ingin sakit. diantara hari-hari sy, yang sibuk dan (banyak sekali) tidak sibuk, penyakit flu memilih menjangkiti saya pada hari sibuk sy. deadline tugas-tugas analisis terhadap kasus di kampus yang bejibun banyaknya, rutinitas sebagai karyawan, project dari kantor demi meraih simpati top management yang entah raib kemana, tugas dan tanggung jawab krn status sy sebagai istri, kondisi keuangan yang miris dan tipis, serta hal-hal lain yg ikut menyita energi fisik dan psikis sy (seperti kerinduan pada anak); tiba-tiba semuanya datang sekaligus.
termasuk tamu tak diundang: virus flu.
sy biasanya orang yang sakit hanya krn kondisi psikis sy ketika itu lemah. lebih sering penyakit datang krn psikosomatis. ketika obatnya yang juga sebenarnya sugesti sj, maka sy bisa langsung sembuh. tubuh sy (baca: jasmani), alhamdulillah, sangat prima. mungkin juga krn kebiasaan mensterilkan tangan (eh, tangan tuh sumber penyakit loh!), atau krn setiap hari minum suplemen, atau krn sy tidak terlalu tergila-gila pada daging, atau krn permainan pikiran sy supaya tetap sehat - walaupun sayangnya sy masih jarang olahraga.
sudah 2 hr ini sy flu berat. dari minggu lalu sy sudah merasakan radang di tenggorokan. tp sy pikir tidak akan menjadi krn toh hidup sy tertib. tidak merokok. tidur malam selalu angka ganjil, kl nggak 3,5, atau 7 jam. tapi akhirnya kena juga: ingus, batuk, dan radang tenggorokan. bete sekali rasanya. aktivitas nggak optimal.
dan ketika sy flu yang tiba-tiba teringat di kepala sy adalah pengalaman-pengalaman sy berinteraksi dengan orang yg mengidapnya. tampilan ketika sy risih ketika naik bis berseberangan dg ibu-ibu yang batuk tidak berhenti dan seringkali lupa menutup mulutnya; atau ketika sy tidak bisa tidur sama sekali karena terbangun oleh goncangan saat rz batuk; atau ketika sy melihat anak kecil yang ingusnya (maaf) kental dan oleh ibunya diseka begitu saja oleh tangan; semuanya tertayangkan di ingatan sy.
sekarang sy yang menjadi orang yang bisa jadi dibenci oleh orang seperti sy.
hari ini sy masuk kantor agak siang dan menggunakan masker. sy terima image apapun yang terkesan di kepala tiap orang tanpa berusaha menjelaskan kepada mereka. sy pikir sy hanya berusaha "be responsible". sy membayangkan kl anak sy kelak sy bawa ke mall atau ke kerumunan orang yang entah mereka punya penyakit apa dan tidak melindungi diri mereka. rasanya ingin marah. jd demikian pula yang berusaha sy lakukan. sakit memang bukan pilihan. tapi tetap tidak mengelakkan kita dari tanggung jawab melindungi orang lain untuk tertular ataupun membuat diri kita semakin parah.
lagipula sy nggak mau menjadi tersangka yang menularkan penyakit :D
--
(tdnya mo nge attach foto sy pk masker tp masih nggak pede euy..)
No comments:
Post a Comment