Friday, March 16, 2007

EMPAT MATA yang tidak berma(r)ta(bat)

setelah menjadi most wanted topic disana-sini dengan taburan bintang-bintang smp dg menteri, akhirnya secara beberapa hari berturut2 sy memutuskan untuk menonton dari awal hg akhir Empat Mata-nya tukul arwana di trans7.


episode semalam sangat menarik. tidak karena kedatangan ira-ari wibowo yang santun ataupun azhari sisters yang serba 2 much (semula sy berharap ada celetukan tukul ttg gosip yg menerpa mereka sbg groupies nya jamie cullum); melainkan karena katanya akan ada saudara kandung tukul yang akan hadir.


ini menggelitik sy. dugaan awal: kk nya adalah pengelola dari usaha2 yang dimiliki tukul. biasanya orang daerah (seperti sy) akan memiliki rootedness thd keluarga yang sangat besar dibanding dg orang yg lahir, besar dan terbiasa mandiri di kota besar. maka asumsi sy terhadap tukul dan kk nya pun demikian. ada usaha milik tukul (yang nasibnya jauh lebih beruntung) yang dikelola kk nya. bantu-membantu. berbagi rezeki. seperti kl tidak salah (maaf, sy dah ndak pernah update gosip jd sekali lagi maaf kl salah) indra brugman (how 2 spell his name?) yg salah satu usahanya dikelola adik2nya.


ok.. kembali ke leptop..

itu dugaan awal sy. kk nya adalah orang daerah, diberi kepercayaan mengelola salah satu usaha, minimal sedikit terpoles karena adiknya adalah orang yang selebritis dan kaya raya.


tp ternyata tidak.

kowiyah, kakak perempuan tukul, adalah perempuan lugu daerah. agak gagap budaya. agak gagap teknologi. sy nggak tau apakah ini skenario atau bukan, tetapi episode semalam adalah episode paling sinis, paling sarkas, paling menjijikkan. karena 3 orang di sana: tukul, peppy, dan salah satu dayang2nya tukul, mengeluarkan celotehan-celotehan yang nggak mutu dan menyakitkan sekali.

bukan kepada orang yang biasa tersorot kamera sehingga paham bahwa kadangkala tidak masalah merendahkan diri sendiri dan orang lain asal dapat memancing tawa dan DIBAYAR.

bukan kepada orang yang gaya bergaulnya cela-mencela adalah hal biasa sehingga kadangkala norma pun turun derajat karena dipanggil dan memanggil kata-kata kasar adalah syarat.

tapi kepada ibu kowiyah. kakak kandung tukul sendiri. yang naif, terbata dalam bicara, model pakaian dan sandal sederhana, berharga diri sehingga marah ketika kehadirannya disangkutpautkan dengan sejumlah uang, dan menyatakan secara jujur dan sederhana bahwa dia senang adiknya berhasil.


tidak pada tempatnya ketika membahas persaudaraan, tukul malah merendahkan saudaranya sendiri. hanya satu kali tukul meredakan dengan pernyataan: "nggak papa elek, yang penting hatine..". tp sy pikir itu belum cukup (semoga setelah syuting selesai, seluruh crew meminta maaf dengan sungguh-sungguh dan cukup).


entah kenapa, semalam sy hampir menangis membayangkan ibu kowiyah. tampak seperti terhukum yang sy baca-baca di buku fiksi dg setting tempo dulu yang dipasung di tengah kota. diketawakan, dilempari, dihina. dan dia tidak berdaya! rasanya mungkin sama seperti itu.

ibu kowiyah berusaha hadir semampunya. berpakaian layak, berperilaku sopan, dan berkata jujur. kenapa tidak ada penghargaan sedikitpun atasnya? bahkan oleh saudaranya sendiri.


jadi saudara tukul, anda dan seluruh anda mungkin menjadi komoditas. tapi ibu kowiyah? waduh.., nggak ada kah hati tersentil sedikit saja? for God's sake, di depan jutaan kamera ibu kowiyah sudah terlihat sangat sedih, marah dan putus asa.. itu juga mo anda ekploitasi??

rasanya sy jadi malas ikut bagian euforia menonton empat mata. ada sesuatu prinsip sy yang terlanggar. nggak papa nggak ikut trend. nggak papa tidak menjadi suatu kelompok. nggak papa sy jadi kampungan.

---
*ini curahan hati.. teman2 yg masih mau nonton, monggo..

9 comments:

Darkpuccino™ said...

duh yg lagi kesal dgn empat mata... (sampai2 judulnya diplesetin).bagaimana pun jg itu kan hanya brcanda,tak ada motivasi utk menyakiti atau apapun.gaya lelucon spt diempat mata kan lg trend (sangat disenangi krna lucu yg natural&bisa menghilangkan stress). bu kowiyahnya aja adem2 aja koq dibecandain gtu. kan ga lucu klo saudaranya seorang tukul (yg gokil+ancur) jd bintang tamu trus malah diem2an ato segan2an.malah garing nantinya.anda lihat kan diakhir acara,tukul blg klo dia sangat bangga pnya kakak spt kowiyah.klo anda menganggap tayangan ini melanggar moral atau apalah,anda salah besar.krna dr awal tukul sudah jelaskan bhwa ini hnya just kidding, just for laugh. dan saya rasa semua org yg nnton acara ini akan slalu berpikir positif. so, saya akan tetap berada dilingkaran euforia empat mata...

*maaf commentnya melampaui batas. ini hnya umpan balik sbgai sesama penonton TV yg baik* heheehe...

kembali ke... laptoppp

STAR said...

:: mr.cappucino

tx ya mas atas comment nya..
sy nggak ngerasa sama sekali comment anda melampui batas kok. ketika sy mengungkapkan apa pendapat sy dan sy letakkan dalam ruang publik yang bisa diakses siapapun, maka sy harus siap menerima reaksi apapun atasnya. termasuk reaksi anda, mas.. :D
jadi terima kasih atas commentnya.

n mudah2an apa yg sy sampaikan tidak merampas hak orang lain.

(comment atas tulisan sy yg lain juga dunk.. hehehe)

Anonymous said...

yah,, acara yg menjual org2 kampung demi memenuhi selera pasar. kyk acara2 sprti yg ngajak jln2 org miskin ke tmpat2 mewah, trus dikasi uang, ato yg mbangunin rumah org miskin.. ada kan ? nama acaranya apa tuh? kasian org2 kampung/miskin. acara tv yg menjual kemiskinan utk hiburan org2 kaya. menjual mimpi semu kpd org miskin. sayangnya stlh acara itu slese, yg miskin tetep miskin, yg kaya tambah kaya.

Anonymous said...

Meski dr awal dibilang sm Tukul just for laugh n kiddin' tetep aja membuat sy jengah nonton acara ini, alesannya hampir sm yg spt ditulis mba Dini ini (salam kenal mba :) )

Ya tp masih mendinglah acara itu bs membuat seseorg dan org2 lainnya bs dpt duit lebih..membantu pemerintah mengurangi jumlah org2 miskin kali ya.

regards
gessh

STAR said...

:: imhaya
sebenernya aku ndak sebegitu jauhnya berpikir mas.. aku cuman prihatin kalau kelemahan atau kejelekan kita diobok-obok tanpa keikhlasan. kecuali kl memang ikhlas (bukan pasrah-terpaksa). jadi apakah dia orang miskin, jelek, kaya, elok, kl kemudian dia merasa keberatan dg hinaan terhadap atribut yang dimilikinya, aku pikir kita harus menghargainya.

:: gessh
salam kenal juga..
mudah2an orang2 yang menontonnya tidak bodoh seperti sy yang menerima bulat2 ya.. krn memang (katanya n kenyataannya) just for laugh n kiddin'.
he3.

:: imhaya n gessh
makasssiiiiihhh banget atas commentnya

Anonymous said...

semua itu cuma pilihan selera kok, mbak Andini. dan selera 200juta lebih masyarakat Indonesia dijamin beragam:)
jd kl banyak yang seneng 4mata, termasuk saya, itu wajar. tp kalo ada jg yang gak seneng, contohnya mbak, ya tetep wajar.
semua tergantung masing-masing, melihatnya dari sudut pandang yang mana.. :)

Anonymous said...

Acara kesukaan saya ni

STAR said...

:: j_wicaksono
iyaa.. setuju..
yang ndak wajar itu kalau orang pake jas hujan di terik matahari.. hehehe, maksa..

::tubbies
kesukaan berjuta-juta umat.. jadi inget zainuddin mz n nokia 5110. halaahh..

gadisbintang said...

iya, mbak andini..
setubuuuhh.. :D
saya juga pernah nonton Empat Mata waktu ayahnya Tukul diundang. dan, sungguh, saya yang jadi sakit hati nontonnya! (halaahh, blebaayyy) hehe..

sayang, masih sulit memisahkan yang etis dan yang tidak dalam dunia media kita. X(