Monday, May 21, 2007

Bandung: Bersekat!!

biasanya sih kalau kita menemui sebuah nama kota yang disandingkan dengan kata lainnya, sekian dari sejumlah orang (he3.., mohon maaf ya.. saya tidak jago berstatistik ataupun mencari temuan-temuan survey, jadi angka yang seharusnya ada, saya ganti dengan "sekian" dan "sejumlah") akan berasumsi bahwa kata selain nama kota tersebut adalah suatu slogan atau akronim yang dibuat untuk menggambarkan kota itu. tapi kali ini bukan saya mau menggantikan berhiber (bersih -- ?? --, hijau -- oleh FO?--, berbunga -- geulis-geulis ceunah --) nya bandung.

jadi begini. selama ini saya dengan adik terkecil saya yang beda usianya dua puluh tahun itu mati-matian berusaha melakukan penyesuaian supaya tidak ada gap dalam berinteraksi. adik saya tentu tidak boleh dipaksa yang menjadi pihak yang menyesuaikan. jadilah saya yang rigid dan teoritis berusaha untuk menjadi fleksibel dan operasional. agak capek sebenarnya. tapi
dapat membuahkan hasil.

sebagai contoh, dulu ketika kami sedang nonton black hawk down dengan sepupu, adik saya bertanya mengenai gerakan helikopternya. rupanya dulu saya pernah bilang suatu kata "manouver" untuk menjelaskan atraksi pesawat terbang dan dia lupa kata itu ketika ingin mengomentari salah satu adegan. adik saya baru tiga tahunan. sepupu saya, fani, terkaget-kaget dan mengkritik saya. katanya bahasa saya terlalu tinggi. saya balas, loh bagaimana dengan anak-anak diluar sana yang ikut play group dan sekolah internasional, akses internet 24 jam, orang tua yang hi-tech dan global? apakah adik saya yang anak kampung dengan orangtua dan kakak-kakak kampung, salah untuk punya kata-kata hebatnya orang pintar? waktu itu sih sebenarnya saya tidak punya konsep besar tentang bagaimana mendidik dan membesarkan adik saya karena merasa tanggung jawab itu lebih banyak ada di ibu saya. tapi ada juga konsep-konsep kecil yang saya terapkan. tidak full dan sering dapat gangguan dari ibunda ("ndak tega, nak"; "aduh, mama lupa"; "biarin aja lah") tapi mencoba lah. *wakz, adikku kelinci percobaan*

jadi tentang kata-kata sulit, ternyata adik saya lama-lama terbiasa. sebulan terakhir ini saya dan dia punya permainan, yang kita sebut Sebut Kata (SEKAT). murni dia yang mengusulkan cara permainan. ide nama tentu dari saya. jadi adik saya ini pada dasarnya suka teka-teki dan konsep menang-kalah (kakaknya banget ya..?he3). caranya kami secara bergantian menyebutkan kata-kata dalam bahasa indonesia yang memiliki awalan dan akhiran suatu suku kata yang telah disepakati. misalnya kami bersepakat menyebut kata yang berakhiran "ta", maka saya akan menyebut: CINTA (ini kata yang saya pilih), eh adik saya ganti menyebut CITA (saya bingung dari mana dia menemukan kata ini?). begitu seterusnya. yang menarik adalah cara saya ketika kata-kata semakin sedikit dan sulit, saya mencarinya secara alfabetis. dan itupun dia tiru. karena saya rigid, seringkali kata-kata yang lebih dari dua suku kata lewat begitu saja, eh ditemukan adik saya. kemarin ketika SEKAT akhiran "ra", semua kata yang akhirannya "ara" sudah saya tambahi sebuah konsonan dari b-z. eh, adik saya itu bisa saja menemukan kata seperti: tenggara, payudara, menara. wakss!!!

saya tidak bilang adik saya pintar. tapi saya bangga bahwa ternyata adik saya tidak sebodoh saya waktu usia 8 tahun. iya, adik saya tidak ranking satu, bahasa inggris nya juga sebatas tebakan (apa bahasa inggrisnya "saya", "bulan", "kunci"? i.. moon.. key.. *kena saya deh*), prestasi olahraga atau keseniannya tidak ada, tapi bermain SEKAT dengan dia menyenangkan dan mengelus hati loh..
apalagi, jujur.. dalam beberapa kali bermain SEKAT dia sempat menang. waktu itu karena lagi kalut (halah.., alasan), saya tidak menemukan suatu kata pun setelah hampir 15 menit dan menyerah. dua kali adik saya menang.


begitulah.. saya sekarang merindukannya untuk BERmain SEbut KATa - bersekat. saya memang sempat menunjukkan bagaimana cara membaca kamus. tapi secara dua kamus - kamus besar bahasa indonesia dan kamus tesaurus - ada di saya sementara adik saya di bandung, bagaimana dia berlatih ya..?


-------

ini oleh-oleh dari bandung.. malaikat-malaikat kecil ku..

4 comments:

Anonymous said...

Seru..seru banget...aku suka, bisa kucoba dengan Alya.

STAR said...

:: luky

heh.., aku main itu tanpa ada dasar konsep sama sekali loh.. nggak nanggung kl ternyata menyalahi aturan perkembangan anak yaa.. huakakakakakkak..

Beni Suryadi said...

photo yang paling kiri lucu banget..
gw suka banget liat anak kecil lagi tidur gitu..serasa pengen langsung jadi bapak..hehehhee

STAR said...

:: beny suryadi

foto yang paling kanan kali... karena yg paling kiri bukan lagi tidur.. tapi lagi makan permen. n mungkin tidak lucu banget.. karena itungannya dia galaaakk bangeett.. (kayak kk nya)