Wednesday, May 16, 2007

Selingkuh karena CINTA atau UANG???

hari minggu lalu, saya dan 27 teman sekelas plus dosen intermediate financial management (omg.., baru inget.. lusa mid-test.. *glek*) makan siang bersama di rm sederhana di cikini. rencana dadakan kurang lebih satu jam sebelumnya dan hanya berdasarkan sms-sms dan pesan gerilya maka untuk kesekian kalinya kelas kami pergi bareng. saya menyetir mobil birunya shanti (ngebajak dari mas syarif yang semula didaulat shanti menjadi driver).

berangkat, makan kalap (saya tidak - nasi, satu potong ayam, es teh manis; pikiran lagi nggak beres), bayar pucat (pak kreshna maksudnya), dan akhirnya kami meninggalkan rm sederhana. di jalan para penumpang mobil shanti sempat membaca sebuah iklan dalam spanduk yang menyebut nama ANGEL LELGA. ini lah yang kemudian menjadi bahasan menarik kami menuju kampus untuk kemudian meneruskan financial management lagi.

jadi begini pertanyaannya. (ehm, tolong ya.. saya anggap karena kamu mampu akses internet dan bermain blog, maka boleh diasumsikan punya kecerdasan minimal rata-rata bawah, sehingga cukup cerdas untuk memilah mana content postingan ini yang sungguh-sungguh, mana yang tidak)
jika (dan hanya jika), kita harus selingkuh, mana yang dipilih: selingkuh karena cinta atau karena uang??

wah.., mobil shanti langsung rame. tau lah anak-anak AP8C impulsif semua. ada yang bilang karena cinta.. ada juga yang bilang karena uang.. karena belum ada kesepakatan (walaupun sebenarnya tidak mencari kesepakatan. hehehe) akhirnya pertanyaan dibuat lebih sulit dengan menambahkan suatu kondisi: loe sudah menikah!! begitu ditanya begini, ternyata lebih rame lagi.. *aduh, ibu-ibu..*. ada yang protes bahwa nggak mungkin lah kalau sudah menikah selingkuh (wah, nggak pernah baca tabloid dia.. hehehe).

ya.., awalnya kita dengan segera bilang: kl mesti selingkuh mesti karena cinta dunk.. tapi setelah dipikir ulang.. apalagi dengan kondisi menikah, kalau mesti selingkuh karena cinta apa nggak capek..? tapi kalau karena uang, apa bukannya meletakkan kita pada derajat yang lebih rendah lagi. saya sendiri sempat ingin bilang (wahh.., banyak yang nunggu-nunggu nih gimana pendapat saya. *ge-er*) bahwa kalau saya sudah menemukan puzzle kita yang hilang, bagian dari sebelah hati yang kosong, yang mampu menjadikan saya seseorang yang lebih mencintai Pencipta saya daripada dunia saya, Insya Allah saya tidak pernah selingkuh, terpikirpun Insya Allah tidak..

pada akhirnya, sedikit menyesal juga karena mengetengahkan topik ini.. selingkuh saja (kemungkinan besar) salah, kok ditambah kondisi yang lebih susah lagi.. tapi kalau perjalanannya bukan dari sederhana ke soeroso 2 melainkan dari jakarta ke yogya, bisa jadi memang seru dan berkesimpulan.

nah.., kamu sendiri bagaimana..? kalau harus selingkuh, selingkuh karena CINTA atau karena UANG??



3 comments:

adewidaj said...

ada kemungkinan lain..karena iseng kali..pengen ngerasain sayur sop..soalnya sayur asem mulu...bosan..he..he..he...

Anonymous said...

SELINGKUH? kata yang haramkah? aku menghargai perasaan seperti ini karena dia tumbuh bukan karena dipaksakan...dia tumbuh karena kebersamaan....pusingkan??? mau diapain coba?? let it grow! even it isnt been recommended to you...ayo ngaku...what do you do if this feeling come to your heart? denied/rejected or received/accepted? ... forget that boys & girls...mau bilang selingkuh kah or apa kek...all the things about love or...money? i dont think so...it must be 99.85% love...isnt it? miss andini.... :)

-----I'M S h a k e s p e a r e-----

Anonymous said...

yang namanya selingkuh tetap selingkuh...apapun alasannya....
kasian deh kalau ada yang bilang masa tiap hari makan sayur asem melulu....memangnya laki2/wanita = sayur asem.....ccckkk....malang sekali kalau kita disamakan dengan sayur asem....

-True Love Lady-