sabtu kemaren, karena mendapatkan informasi dari yudhi n indi (AP8C - MM UGM) bahwa kegiatan kuliah hari sabtu dipindah ke minggu, jadi saya meluangkan waktu untuk pergi ke rumah tahanan militer cimanggis. berangkat jam 10 pagi dari rumah, mampir sana-sini dulu, dan tiba disana sekitar pukul 13.30. shalat dzuhur dan menemani makan siang (saya sudah makan siang duluan di rm padang siang malam, cijantung) kemudian ngobrol-ngobrol sampai menjelang maghrib.
walaupun suasananya agak miris, tapi perlu disyukuri. karena berbeda dengan sel yang semula saya lihat di televisi, koran atau junkmail, alhamdulillah tempat tahanan yang saya kunjungi memadai. seperti kamar kost dan tidak bergabung dengan narapidana lain. bukan.., kamu salah kalau kamu berpikir orang yang saya kunjungi sedemikian berkuasanya sampai dapat kamar tahanan khusus. melainkan memang karena yang bersangkutan belum diputus bersalah atas kasusnya. dan itu maksud saya kenapa judul ini adalah Power n Money. di sini saya belajar bahwa seseorang yang terhormat dan jujur pun, karena kekuasaan dan uang beberapa oknum bisa saja terdampar di rutan. para penguasa yang berduit itu pilih acak dan kebetulan (baca: malangnya), yang jadi korban ya orang yang saya temui di sabtu siang itu.
saya jadi ingat salah satu episode kick andy - metro tv yang menampilkan bapak rahardi ramelan, interview dengan probosutedjo, juga potongan interview sophia latjuba dengan bob hasan. saya tidak ahli dalam kasus-kasus mereka, saya hanya tahu bpk rahardi didakwa atas korupsi bulog sekian puluh miliar. saya tidak paham kebenarannya. waktu itu saya masih terlalu sibuk dengan haha-hihi, dengan main abis-abisan, juga dengan kerja abis-abisan..
hal yang saya pelajari dari tayangan kick andy tersebut, bahwa terdapat kemungkinan seseorang dikenai kesalahan yang tidak dilakukannya. putih menjadi hitam. hitam menjelma putih. apalagi kalau warnanya tidak tegas, putihnya agak kotor sedikit, misalnya (yaa.., ndak mungkin kan orang suci sampai putihnya tak terbantah). dengan kekuasaan dan uang, putih agak kotor itu bisa menjadi hitam yang sangat pekat.
kenyataan ini dikuatkan kembali dengan kunjungan saya ke rutan militer cimanggis.
kadangkala sulit dipahami bahwa yang menenggelamkan kita pun orang-orang yang sebelumnya sangat kita percaya. once u've got a power n money, the world is yours. begitu kali ya.. tidak peduli kekasih, teman, tetangga yang dulu ikut jaga anakmu, kalau dia diberikan kekuasaan dan uang, jangan sampai berseberangan dengannya. walaupun kamu benar dan kebenarannya bisa diuji, kalau mengambil posisi berseberangan maka kamu akan digulung hidup-hidup dan dibiarkan mati sesak. karena dunia miliknya.
pfuihh.., agak berat. materi yang agak politis. sayapun jadi agak bodoh kelihatannya.
moral of the story:
jadi.., kalau kita: orang awam, rakyat biasa - yang hanya karena permainan segelintir orang yang juga tidak lebih berkuasanya dari kita (tapi katakanlah dia beruntung dalam menjilat), akhirnya menjadi korban, ndak usah kaget dan terkencing-kencing. putih sedikit kotornya diri kita yang dijadikan hitam legam oleh musuh, saya pikir wajar. eh, kita masih terlibat dengan yang kelas teri loh.. masih perlu disyukuri, minimal kita mendapat kesempatan untuk melatih pengendalian emosi, ketahanan psikis (dan fisik), kemampuan analisa dan sintesa, kemampuan strategi perang (halaaahhh.., makin serius gini..), dan kemampuan-kemampuan lainnya.
itu yang pertama. kedua, minimal kasus-kasus seperti ini bisa dijadikan pelajaran yang terpatri kuat-kuat, supaya ketika:
1. menjadi korban: lebih sensitif mengenali gejala-gejala ketika kita akan dianiaya dan mempersiapkan segalanya.
2. menjadi penguasa dan/atau kaya raya: menyadari bahwa semuanya adalah amanah dan memiliki kewajiban untuk dipertanggungjawabkan di dunia ataupun kelak di akhirat.
jadi begitu lah ceritanya.. banyak hikmah dari kepergian saya ke rumah tahanan militer cimanggis. hehehe.., saya tahu. pasti masih banyak yang penasaran, memangnya dalam rangka apa saya kesana? mengunjungi siapa? kasus apa dia? sudahlah.. anggap saja dalam salah satu episode hidup saya, saya bertemu dengan orang-orang yang memberikan inspirasi dan mengingatkan supaya saya menjadi lebih baik lagi. yang saya kunjungi itu salah satunya.
oia, biar ndak terlalu berkerut, ini oleh-oleh dari kunjungan sabtu saya kemaren. foto malaikat saya yang lainnya. kalau yang ini, ibu kandungnya tidak masalah kalau saya menciumi, mencintai, dan memperlakukannya seperti anak sendiri.
4 comments:
gileeee... anak ntu cakep bgt yak??
eh, salam kenal. kebetulan aja ngeliat nama familiar ini di blog yang laen. tau kenapa familiar? karena nama ini ada di sini
cheers,
rama
:: rama
iyaa.., cakep banget..
aku sampe maksa mamanya supaya aku yang jadi mamanya.. tapi ditolak.. hikzz..
Teh,tulisan-nya agak berat nih,gimana comment-nya yah...apa curhat aja ya..Kebetulan dulu ayah saya dinistakan sama penguasa itu,gara2 ayah saya terlalu fanatik sama penguasa yg lainnya.Akibatnya keluaga (khususnya Ibu..salam sayang buatmu bu..)jadi tercerai berai.Hal ini juga membuat saya muak dg yg namanya "PENGUASA".Ganti topik aja yah..saya udah gak kuat.Airmata saya sudah kering sejak lama.
Well said.
Post a Comment