Tuesday, February 27, 2007

judul yg ini tadinya salah grammarnya :((

hasbunallahu wa ni'mal wakiil..
aku membaca ayat Allah ini berkali2.. setelah ada tiga laki-laki yang dengan sengaja menyenggolkan anunya kepadaku kemaren.
mulanya karena ketika pulang kantor, tidak ada satupun dari sekian manusia-manusia bermulut manis dan pelanggar janji, yang bisa menemaniku pulang (aku benci! sumpah, aku benci!! lama-lama aku bisa jijik..). aku harus naik angkutan umum. bukan masalah metromini atau bisnya (taksi tidak memungkinkan digunakan belakangan dan mungkin dua tahun ke depan. aku masih menabung untuk cita-citaku: kuliah lg). tapi kata-kata yang diikrarkan untuk menjagaku dulu tampak indah, realistis dan sangat tidak mungkin diingkari. menemani. menjaga. mencintai. tp akhirnya smua sama. tidak ada yg mendewakan ikrar, jadi cuman kata-kata memang. berdalih dengan sangat tolol. dikiranya aku siapa? anak kelas 1 SD??!
pertama aku naik metromini 640. kupikir ini rute yang paling aku kenal dan aman. rencananya turun di sudirman dan naik patas 44. lumayan, ber ac. malah mungkin lebih asyik dari rutinitas sehari2ku yang nyetir mobil suami tp kdg2 mematikan ac untuk, sekali lagi, efisiensi. mimpiku, aku bisa tidur nyenyak di bis, menggantikan letihku sisa berkunjung di bandung.
di 640 aku dapat duduk, nyaman sekali. tapi hanya smp bank mandiri gatot subroto. dg isu yg dilempar kenek bahwa ada demo sehingga armada yg jalan hanya sebagian, maka nasibku berubah total. sumpek pek.. yg mengkhawatirkan, di sebelah kiriku (aku duduk di kursi jajaran sopir dan paling kiri) ada laki-laki yg dengan sengaja menyentuhkan anunya ke bahuku. sumpah, aku ingin memaki: ANJING!! tp cuman di pikiranku saja. aku yakin dia sengaja krn gerakannya tidak ritmis dengan gerak metromini.
benci sekali. mau muntah. aku langsung berdiri. laki2 itu tidak mau minggir dan masih berusaha menyenggolkan anunya ke badanku. kulihat dia dan anunya secara demonstratif. rasanya ingin merobek punyanya dan menjejalkannya ke mulutnya. iya, aku psikopat. lantas kenapa??
aku akhirnya turun. bukan tempatnya berantem. energiku sudah terserap oleh benciku pada orang-orang munafik. aku khawatir kl akhirnya aku melayani, aku tidak bisa membedakan realita dan khayalanku. ngeri berakhir konyol.
menyeberangi jembatan penyeberangan benhil, menunggu bis 44 di halte, naik metromini no 19 (bis 44 penuh sesak dan saat itu aku sudah kehujanan, jd tidak ada pilihan lain selain mencari metromini menuju blok m), turun di blok m, mengantri dan akhirnya naik metromini 69 - duduk di sayap kiri paling belakang, paling kanan, di tempat duduk tanpa sandaran punggung - aku pikir aku sudah selamat dari pelecehan. tapi tidak. aku menyadari orang yang di belakangku langsung menarik badannya ketika tanpa sengaja anunya menyenggol badanku. aku hitung ini tidak sengaja. tapi tetap pelecehan. kemudian orang ini maju ke depan dan menjejeri badannya dengan 1 bangku di depanku. selamat.
tapi ternyata belum. teman yang bersamanya ternyata lebih gila. dia menyenderkan sisi kiri badannya kepadaku. pertama condong sedikit. lama-lama smakin parah. sempat anunya menyenggolku dengan sengaja. aku pelototi. kemudian dia semakin parah. balas memandang dan semakin mencondongkan badan dan mukanya. aku menghindar. kubentak:
"KENAPA KAU??!"
aku pikir, kl saat itu harus berantem. berantemlah. kl saat itu harus berakhir konyol. ya sudah. tinggal mencari pembenaran kepada orangtuaku dan adik2ku yang mencintai tanpa pamrih. setelah kubentak, dia ngomong dg temannya. aku tidak menyimak. aku hanya berpikir bagaimana perempuan kecil ini bisa menang dan mempertahankan harga dirinya. aku kemudian ingat Allah. ingat ayat Allah yang menyelamatkan Ibrahim as dari panasnya api. kubaca berkali-kali.
Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.
dan mereka, orang-orang najis itu, akhirnya mengalihkan pandangannya walau sempat kutangkap kata-katanya bahwa marahnya aku semakin menggairahkan (dalam bhs jawa). mereka berdua maju ke depan, berjarak 2 bangku denganku.
akhirnya alhamdulillah aku selamat.
tidak berapa lama perempuan yang nasibnya berdiri menjadi korbannya. orang kedua mengayunkan badannya supaya orang pertama (temannya) yang ada di depannya beradu badan. tp sekali lagi, mereka menemui mangsa yang salah. perempuan itu lebih parah reaksinya. membentak panjang lebar. menantang secara terang-terangan. ketika 2 bajingan itu mundur posisinya (yang berarti kembali ke tempat semula ketika mengambil hakku untuk dihormati), aku langsung membuat pertahanan duluan. aku berkata lantang:
"heh!! kau tak punya ibu kah?? kau hormati lah perempuan.. ibumu perempuan kan??"
dan terjepitlah mereka. di depan ada ksatria perempuan pemberani yang menghadang. di belakangnya ada korban yang siap membalas dendam. dan selesailah semuanya. mereka langsung mengkerut, diam.
begitu ada bangku kosong yang lebih aman, aku akhirnya pindah. energiku sudah tersedot begitu banyak. aku khawatir tidak ada sisa untuk membawa diriku sendiri ke tempat yang nyaman kl aku mesti mempertahankan benteng. toh, jelas-jelas aku sudah menang. bukan. PEREMPUAN sudah menang.
pfuihh.., seumur hidupku aku menemui laki-laki yang berusaha mengambil harga diriku. padahal aku mengenakan baju tanpa lekuk tubuh dan tertutup. jangan salahkan aku kalau aku hanya bisa menghargai kakekku, ayahku dan adik laku-lakiku dari sekian laki-laki.
sangat sulit bagiku mempercayai dan mencintai laki-laki. Demi Allah. kalau pada akhirnya aku melakukannya, tidak adakah sedikit penghargaan untukku?
(aku benci padamu. SUNGGUH..)

8 comments:

Yusuf Alam Romadhon said...

Keterlaluan sekali tuh perilaku orang..
sayangnya mereka selalu mencari korban yang tidak berdaya..
pengen rasanya nonjok en nendang testis tuh orang sampek ancur.. biar kapok sekalian...
tapi takut juga yah kalo mereka punya komplotan yang sangar dan kejam...
akhirnya bisa pasrah...
hasbunallahu wani'mal wakil..

Yusuf Alam Romadhon said...

Keterlaluan sekali tuh perilaku orang..
sayangnya mereka selalu mencari korban yang tidak berdaya..
pengen rasanya nonjok en nendang testis tuh orang sampek ancur.. biar kapok sekalian...
tapi takut juga yah kalo mereka punya komplotan yang sangar dan kejam...
akhirnya bisa pasrah...
hasbunallahu wani'mal wakil..

Unknown said...

turut prihatin, mbak.

saya pernah hampir berantem karena temen perempuan saya juga mengalami hal serupa. kebetulan orang2 brengsek itu enggak tahu kalo teman saya tidak sendirian.

Cempluk Story said...

yang sabar mbak ^_^ nanti biar dibales sing maha kuasa..

Nico Wijaya said...

sabar mbak, innallahu ma'ashoobirin..

Anonymous said...

ih serem banget ga seh. duduknya deket sopir aja ntar kalo naek metromini lagi. btw, nice blog :)

STAR said...

:: yusuf
ternyata laki-laki jg bisa sebegitu marah n destruktifnya ya wlpn nggak ngalami.. mksi empatinya ya mas..

:: donkeekong
iya.., bajingan itu mo nyerangnya kl merasa korban sendiri n tak berdaya. ngeri!!

:: cempluk
amiinnnn.... sebesar apapun segala sesuatunya ada balasannya kan ya..?

:: nico
trmkasih supportnya mas.. trm kasih sekali..

:: yodee
iya.. nanti dipertimbangkan duduk sblh supir. lbh dipertimbangkan lagi kl ada yg menjaga. he3

:: smuanya..
makasi banget atas comment n supportnya..

Anonymous said...

welcome to the world full of emptiness, despair, and lust!!!
yup!!! semua lelaki sama!!! bahkan manusia yg berikrar bersamamu pun sama. tiada guna mencintai mereka...menyayangi, apalagi mengasihinya. dan sepertinya dirimu memang takkan pernah membutuhkan kehadiran mereka...............so,
live your life alone!!!