Thursday, February 08, 2007

transparansi

untuk kesekian kalinya seorang teman yang baik hati mendatangi saya dan berkata bahwa ia tahu kepada siapa tulisan saya dengan judul X atau Y atau Z yang saya tampilkan di blog, ditujukan. katanya, jelas sekali aku menujukannya kepada A atau kepada B.

sebenarnya saya senang banget karena sama saja dengan tulisan-tulisan itu bukan merupakan tulisan schizophrenic yang tidak tembus realita. tapi kemudian saya sangat ingin sekali berkata bahwa dia dan beberapa teman saya lainnya telah salah menduga.

tulisan-tulisan saya TIDAK tentang obsesi pada satu-dua hal atau orang saja. saya menulis karena saya ingin menulis. karena saya melihat awan mendung, karena saya tersentuh air hujan, karena saya terpana ketika matahari terbit dan seringkali sampai kesilauan kala saya bersikeras melihatnya.

saya bukan gelas kristal yang begitu jernih. saya benar-benar air banjir jakarta yang pekat. tidak bisa seketika melihat apa dan bagaimana yang ada didalamnya. harus memasukkan dirimu, menjadikan dirimu diriku. maka kamu akan tahu bahwa seringkali transparansi itu justru alibi..

(menulisnya di kala petir, selasa dini hari 03:24 am, 6 februari 2007)

3 comments:

Anonymous said...

orang difen biasanya ingin menyembunyikan kebenaran yang dia sendiri sebenarnya (dalam hati) amini...biasanya lo...(la mbak sendiri seneng difen ga? hehehe)..btw saya ga attack lo ini? :)

Anonymous said...

btw otak atik katanya bagooozzzz...

STAR said...

keliyatan ya defense nya..? he3.. nggak.. aku cuman menutupi fakta dengan fakta lagi. cuman belajar otak-atik n mensugesti orang. :D makasih commentnya mas!